Tindakan Apalagi(?)
Kalimat itu masih terngiang di telingaku. Benar-benar menyakitkan. Dia membenciku? Tidak heran. Biarkanlah dia membenciku. Tapi itu sakit sekali. Sungguh. Untungnya aku sudah bertahan selama satu tahun lebih ini. Kabar-kabar tentangnya... selalu menyesakkanku. Satu temanku saja yang menyebut namanya, rasanya nafasku benar-benar berhenti. Tercekat. Sesak sekali. Seperti ada yang menusuk. Bagaikan kayu lapuk yang dipaku oleh palu. Sakit sekali. Dan aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Sudah banyak hal yang aku lakukan untuk itu semua. Kemunafikkan, kejjuran, kebohongan, dan ... ah aku tidak bisa menyebutkan satu per satu semua itu. Banyak sekali. Dan sekarang aku bingung. Tindakan apalagi yang harus aku perbuat? Untukmu, seseorang yang masih aku cintai. Mungkin inilah yang harus aku lakukan... "Luka yang kau beri memang tidak kecil. Tapi aku tidak pernah berusaha untuk melupakanmu. Aku juga tidak pernah berusaha menghilangkan persaanku padamu. Semua kuserahkan pada wa...