Sabtu Sore di Alun-Alun Kota
Hangat matahari sabtu sore itu membuat wajahku menjadi elok di depan kamera handphone. Siapa yang tak mengakui, cahaya matahari memang luar biasa di kala ingin ber-selfie ria. Sore itu, kami menikmati sabtu sore ala anak pecinta alam tapi versi alam kota. Tidak pergi ke mall, hanya bepergian menikmati taman kota di tengah kemacetan sabtu sore. Di kotaku, tidak ada pemandangan alam semacam pantai atau bukit-bukit tinggi. Kami duduk di tengah taman alun-alun. Teriakan anak-anak kecil menikmati permainan ayunan pun terdengar nyaring dan menggemaskan. Hangatnya sore itu membawa kami ke dalam percakapan serius. Mengungkit masa lalu. Membiacarakan proses kami hingga menjadi saat ini. Hal kecil namun begitu bermakna. Sesekali kami berpindah tempat, ikut menikmati permainan ayunan. Bercanda, melakukan hal-hal konyol sesekali. Bahkan mengetahui hal yang belum pernah kuketahui, awal mula bagaimana dia tiba-tiba jatuh hati padaku. Aku hanya tertawa tidak percaya. Kemudian seseka...