Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Rintik di Akhir Tahun

30 Desember 2013 Malam menyelimuti bumi Gelap tertutup awan tebal Tak ada bintang, melainkan garis terang. Seakan membelah bumi. Rintik demi rintik turun dari langit Seakan ikut merasakan kesedihan seseorang Rintikan itu terdengar seperti nada yang berirama Angin yang berhembus membuat rintikan itu mengikutinya Percikkannya menikam setiap kenangan, menghadirkan kerinduan pada seseorang Rasa rindu yang mampu membalut hatinya dengan cinta... Namun cinta itu juga mampu membekukan hatinya. Rintik di akhir tahun ini sebagai saksi dari cinta yang ia miliki selama ini adalah hal yang telah mampu membesarkannya... -sil-

Tentang Hujan

Hujan. Irama rintikkannya selalu senada, tenang dan teratur. Setiap tetesannya memiliki arti yang berbeda bagi setiap insan. Arti itu bisa menikam beberapa manusia di antaranya. Embun dari bekas setiap tetes itu pun dapat menyelimuti kenangan yang ada. Membekukan setiap amarah. Namun tak mampu membekukan air mata. Terkadang rintik hujan itu begitu sakit bila menetes pada lapisan kulit ini. Tapi sakitnya tak sebanding dengan sakit yang mereka alami. Sakit akibat sebuah lubang yang menganga di dalam dadanya Entah faktor apa yang menyebabkan itu terjadi Semua insan memiliki kisah masing-masing, alasan masing-masing, masa lalu masing-masing, luka masing-masing, kesedihan, kedukaan, kepiluan sendiri-sendiri -sil-