Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Words

Cinta itu memang misteri. Dan semenjak itu aku sadar bahwa cinta tak mengenal kemunafikan atau pun gengsi.  -sil- Bagaikan sehelai daun kering berterbanagan tertiup oleh sang angin yang tak tahu kemana dia dibawa dan dimana dia akan berhenti. Tidak akan pernah tahu.  -sil- Bagaimana aku tidak merasakan sakit saat melihat sorot matamu yang tak pernah bisa kubaca. Yang tak kuketahui artinya. Sorot matamu padaku selalu tak memiliki makna yang jelas. Aku benci itu.  -sil- Malam itu, sang malam menyanderaku. Menempatkanku bersama dengan 'kesepian'. membiarkanku didekap oleh sang angin yang dinginnya mampu menembus setiap lapisan kulitku hingga berhasil menusuk tulang. Tak dapat lagi aku melawan kekuatan sang angin. Tak dapat pula kukalahkan 'kesepian'. Aku hanya sendiri dan meringkuk untuk bertahan. Berharap ada yang datang menjemput dan membawaku pergi. Pergi apda malam yang penuh kehangatan dan kebahagiaan.  -sil- Rasanya seperti tercabi-cabik. Dan be

Dalam Sorot Matamu

Matamu sungguh lucu... Tapi aku benci dengan sorot matamu itu. Sorot mata padaku yang tak pernah aku pahami artinya Sorot matamu itu terlihat hampa, tanpa arti. Sikapmu selalu sulit untuk ditebak Karena kemunafikan telah mendekapmu Kemunafikan menyelimuti hatimu, membutakan mata hatimu. Semua itu terlihat jelas Hanya 'kemunafikan' dalam sorot matamu yang dapat aku artikan. Bagaimana aku tidak merasakan sakit tiba-tiba pada luka yang belum sempurna mengering ini, jika sorot matamu itu tak dapat aku tangkap artinya. Entahlah! Aku lelah bermain teka-teki denganmu. -sil-

Dekapan Sang Angin

Saat sang mentari mulai hilang Saat bulan dan bintang memenuhi sang langit, menemani sang malam. Hembusan angin pun mulai menari-nari Aku, berdiri seorang diri menghadap malam Berharap sang malam mampu menemani Angin malam berhembus kencang Seakan sang angin mendekap tubuh ini, bulu kudukku merasakan dinginnya Kupeluk diri sendiri, berharap mampu menahan dingin Sang angin telah mampu menusuk tulang Membuat tubuhku menggigil Ada harapan... Semoga sang angin, tidak hanya membuat kulitku mati rasa. Tapi juga membantu hatiku pun seperti itu atas cinta yang masih kurasa ini... -sil-