(masih) di Lubang yang Sama
Aku tahu aku sedang diduakan. Aku mampu merasakannya. Aku sadar kini aku berada di ambang ketidakpastian. Diperbudak cinta, terancam kebodohan cinta. Terjebak kedustaan. Tak sanggup lari menuju ketegasan. Terjatuh dalam lubang yang sama. Selalu begitu. Aku tahu aku payah. Menarik diri dari kehadirannya itu sama seperti menyia-nyiakan sebuah kesempatan. Dan menganggap kehadirannya kembali sebagai sebuah kesempatan itu sama seperti menjatuhkan diri sendiri pada lubang yang sama. Aku sadar aku tak bisa membedakan antara kesempatan dan kesenangan belaka. Bagiku arti dari kedua itu tetap saja tak berguna karena aku masih dan selalu saja jatuh di lubang yang sama. -sil-