Sengaja Kutinggalkan di Jogja

Part II

Aku memang pernah memutuskan untuk mengunggu. Tapi itu dulu. Kini aku memutuskan untuk mengakhiri penantianku. Karena sudah tidak ada lagi yang perlu untuk dinanti. Dan tidak ada yang memintaku untuk tetap tinggal.
Aku yakin meninggalkan sebuah keputusan penantianku. Meskipun aku belum yakin sepenuhnya semua perasaan ini benar-benar sudah hilang. Aku takut suatu saat nanti semua perasaan itu menghampiriku dan menghalangiku lagi.
Tapi aku harus pergi. Urusan itu nanti dulu. Ya, sekarang sudah waktuku untuk pergi.
Dan malam ini, aku sudah melangkah beberapa langkah. Perasaan itu sudah tidak menggangguku lagi. Aku tetap fokus pada keputusanku untuk pergi dan fokus untuk tetap mengubur dan melupakan semua luka serta perasaan itu. Semoga tidak ada yang menghalangiku atau menghambat usahaku untuk mengubur dan melupakan itu.

Dan bila semua itu kembali untuk menghambat atau menghalangiku, aku berharap aku tetap bisa bertahan. Semoga…
Selamat tinggal.


-sil-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sampai Ujung Dunia

Berubah Itu Menjadi yang Lebih Baik !

(Doa) Tertunda, Mencari Waktu yang Tepat