Menulis (?)


Menulis.

Menulis adalah sebuah perang. Perang antara logika dan hati, melatih kejujuran. Permainan antara ujung pena, beberapa kata, sajak, hingga kalimat maupun bait. Mereka bersatu, melawan logika dan kemunafikan diri.

Meski mulut selalu mampu menyembunyikan, dan mata mengatakan yang tidak bisa diucapkan, kebenaran. Namun di saat tidak ada yang mampu memahami mata ini, disaat tidak ada yang menghiraukan pandangan ini, di saat berusaha untuk berkompromi dengan mata agar menutupi kebenaran, maka menulis adalah alas kejujuran (bagiku).

Dan di saat waktu menghanyutkan umur, di saat semakin banyak permainan topeng, semakin bervariasi kisah hidup, semakin menipisnya ingatan, semoga huruf-huruf itu mampu bertahan, tidak meleleh, tidak memudar. Mengabadikan kisah satu wajah dengan bayangan-bayangan yang datang dan pergi dalam hidupnya. Bayangan-bayangan yang (mungkin) hilang melalui udara.

Menulis, tidak hanya tentang kejujuran. Tidak harus dan tidak hanya tentang apa yang sedang dialami. Namun, menulis juga tentang permainan kata dan imajinasi, juga tentang kebenaran, tentang kebijakan di mata setiap wajah yang berbeda. Menulis mampu melatih berpikir lebih terbuka.

Jadi, (tentang) menulis adalah kerelatifan seseorang bagaimana menilai 'menulis'.~


-sil-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sampai Ujung Dunia

Berubah Itu Menjadi yang Lebih Baik !

(Doa) Tertunda, Mencari Waktu yang Tepat