Persimpangan (Jalan)

-Bagian III-

Entah sudah berapa lama aku disini
berdiam diri
menanti kehadirannya
Harapaku itu hanya imajinasiku
dan semakin berubah menjadi khayalan,
khayalan yang semu

Aku putuskan untuk meneruskan
Meneruskan perjalananku
Rasa sakit ini...
Air mata ini...
Dan diri ini tak mampu lagi
Tak mampu bertahan
Meskipun sekarang aku sudah jauh berjalan,
aku tetap saja menoleh
Menoleh ke belakang
Memastikan apakah ada sesosok laki-laki
di ujung sana
Memastikan apakah sang pujaan hati
mengejar
Memastikan apakah masa lalu itu
akan menjemputku
Menjadi masa depan

Namun, semua itu ternyata hanya harapan
harapan belaka
Dan karena itu,
aku belum mampu meninggalkannya
Belum mampu untuk berjalan lebih jauh lagi
Belum mapu tidak melihat ke belakang,
masa laluku
Karena aku pun
masih mencintainya

Tapi aku pun tahu diri
Aku harus berjalan lagi
Mengejar mimpi,
meneruskan hidup
Berharap,
di persimpanganku selanjutnya
aku menemukannya (lagi)
atau
menemukan sesosok pengganti dirinya


-sil-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sampai Ujung Dunia

Berubah Itu Menjadi yang Lebih Baik !

(Doa) Tertunda, Mencari Waktu yang Tepat