Hanya 'harapan'
Aku terpaku!
Senyuman itu...
Senyuman yang manis.
Aku merindukan itu,
senyuman yang terukir di bibirnya detik ini.
Sudah lama sekali...
dan aku masih diberi kesempatan.
Hari terakhir kami bertemu.
Bukan, bukan untuk tidak bertemu lagi
untuk selamanya.
Karena aku tidak ingin itu pun terjadi.
Tapi ini hari terakhir bertemu
sebelum tiga minggu lagi kami akan
bertemu lagi.
Seandainya...
Haha!
Kerjaanku selalu hanya berandai-andai
tak pernah terjadi.
Sudahlah!
Bukankah aku sudah melupakan
bahwa aku masih mencintainya?
Sampai bertemu lagi!
Semoga senyuman itu
masih tersisa untuk diri ini esok.
Gadis yang penuh dengan harap.
Harapan keruh...
Harapan yang
benar-benar hanya
berharap saja bisanya.
Haha!
Senyuman itu...
Senyuman yang manis.
Aku merindukan itu,
senyuman yang terukir di bibirnya detik ini.
Sudah lama sekali...
dan aku masih diberi kesempatan.
Hari terakhir kami bertemu.
Bukan, bukan untuk tidak bertemu lagi
untuk selamanya.
Karena aku tidak ingin itu pun terjadi.
Tapi ini hari terakhir bertemu
sebelum tiga minggu lagi kami akan
bertemu lagi.
Seandainya...
Haha!
Kerjaanku selalu hanya berandai-andai
tak pernah terjadi.
Sudahlah!
Bukankah aku sudah melupakan
bahwa aku masih mencintainya?
Sampai bertemu lagi!
Semoga senyuman itu
masih tersisa untuk diri ini esok.
Gadis yang penuh dengan harap.
Harapan keruh...
Harapan yang
benar-benar hanya
berharap saja bisanya.
Haha!
-sil-
Komentar
Posting Komentar