Semu dan Hilang

Mungkin sang hujan sudah terlalu lelah merintikkan airnya.
Dan kini giliran sang angin.
Udara malam ini begitu menusuk, dingin sekali.
Bulu kudu pun berdiri tak kuasa menahan ini.
Aku terduduk sendiri saat ini. 
Menahan setiap hembusan angin sang malam.
Nyaris membuatku mati rasa.
Kutelusuri setiap pikiranku dan perasaan ini.
Mencari sesuatu yang hilang.
Ya, ada yang hilang. Kurasa belum lama hilangnya.
Tapi entah apa itu.
Kucoba lagi dan lagi.
Menelaah setiap pikiran dan perasaan hari-hari kemarin.
Tak ingin terlewatkan satu pun.
Sedikit demi sedikit aku berhasil mengumpulkan petunjuk itu.

Dan benar, aku memang kehilangan sesuatu.
Sesuatu yang selama ini selalu menggangguku.
Menggangu pikiran dan perasaanku.
Tapi aneh, semua itu telah hilang malam ini.
Mendadak semu,
semakin semu,
dan hilang.
Benar-benar hilang. Itulah yang kurasa di malam ini.
Semua itu sudah menghilang dari rutinitasku satu tahun lebih ini.

Aku tak percaya...
Apakah benar aku sudah mampu menghilangkan itu?
Tapi semua itu sudah hilang. 
Ya...
Tak ada lagi rasa itu untukmu. Aku meyakinkan.
Ku harap ini adalah akhir dari keterpurukanku selama ini
dan awal untuk hari baruku.
Semoga benar...
Sudah lama aku menginginkan ini.
Karena aku pun lelah, semua itu hanya menghantui 
dan semakin menghancurkanku.
Aku pun ingin bebas!
Aku pun ingin merasakan bagaimana rasanya 
cinta tidak bertepuk sebelah tangan.

Mungkin kini aku berani untuk membuka hati.
Memberanikan diri untuk jatuh cinta lagi.
Memaksa diri untuk benar-benar bisa melupakan semua perasaanku padamu.
Demi masa depan...
Demi kamu, yang pernah berpesan untuk tidak terlalu terpuruk karenamu.
Meskipun semua itu sudah hilang,
aku tidak akan pernah membohongi diriku lagi jika itu akan kembali lagi.
Karena aku pun tidak akan pernah tahu
apa yang terjadi pada diri dan perasaanku lima menit ke depan.
Mungkin perasaan ini kembali atau akan semakin hilang.

Berani tidak berani, yakin tidak yakin.
aku harus mengatakan bahwa kini aku bebas!
Akan kuukir hari-hariku ini dengan senyuman,
pertanda bahwa aku bebas dan akan benar-benar bebas!
Tidak, aku tidak akan melupakan dirimu dan kenangan kita saat itu.
Tidak akan pernah!
Karena itu semua indah meskipun selalu ada sayatan di hati.
Dan kini, biarkan aku terbebas dari perasaan itu.



-sil-


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sampai Ujung Dunia

Berubah Itu Menjadi yang Lebih Baik !

(Doa) Tertunda, Mencari Waktu yang Tepat